Beranda | Artikel
Wajibnya Mencintai Dan Mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Serta Larangan Ghuluw
Sabtu, 25 Juli 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas

Wajibnya Mencintai Dan Mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Serta Larangan Ghuluw adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 04 Dzulhijjah 1441 H / 25 Juli 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Wajibnya Mencintai Dan Mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Serta Larangan Ghuluw

Kita akan membahas poin yang ke-24, yaitu tentang wajibnya mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam serta larangan ghuluw (berlebih-lebihan).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mempunyai kedudukan yang tinggi, kedudukan yang mulia, yang tidak dicapai oleh seorang pun dari makhluk ini. Dan beliau adalah tokohnya anak Adam pada hari kiamat. Semua Nabi dan Rasul di bawah bendera beliau nanti di hari kiamat.

Dan banyak sekali keutamaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, puluhan. Ditulis oleh Imam Al-Qadhi ‘Iyyadh yang beliau menulis kitab tentang الشفا بتعريف حقوق المصطفى (Hak-hak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam). Pada kitab ini dijelaskan banyak sekali keutamaannya.

Ketika orang mencintai seseorang, tentu ada beberapa sebab. Biasanya adalah karena:

  • Nasabnya yang mulia.
  • Akhlaknya baik. Dan hal ini secara umum manusia demikian, kalau seseorang akhlaknya baik, pasti dicintai orang. Kemudian  biasanya
  • Keberaniannya. Di kalangan orang Arab, orang yang berani itu dicintai. Maka mereka berani, tidak pernah takut. Dan Nabi berlindung dari sifat penakut.
  • Sifat dermawan. Nabi merupakan orang yang dermawan. Dan Nabi berlindung kepada Allah dari sifat bakhil, pelit, kikir.
  • Dan yang lainnya dari sifat-sifat seperti sayang kepada orang dan yang lainnya.

Kalau berbicara perihal tubuh Nabi. Bahwa Nabi adalah orang yang mulia dan ganteng Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jadi kalau kita lihat semua sifat baik itu ada pada Rasulullah. Seharusnya ketika seseorang melihat Nabi, dia menjadi cinta, dan hal itu adalah fitrah.

Pada zaman jahiliyah, orang senang melihat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yaitu sebelum diutus sebagai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan sifat-sifat yang mulia itu ada. Tentang nasabnya, Nabi memiliki nasab yang paling mulia dari semua nasab. Bahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan:

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ ، وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ ، وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ

“Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari anaknya Ismail, dan memilih Quraisy dari Kinanah, dan Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan Allah memilih aku dari Bani Hasyim.” (HR. Muslim)

Generasi yang Nabi diutus oleh Allah merupakan generasi yang terbaik dari semua genarasi. Dari Adam sampai Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, generasi yang terbaik adalah pada zamannya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sampai Nabi bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

بُعِثْتُ مِنْ خَيْرِ قُرُونِ بَنِي آدَمَ ، قَرْنًا فَقَرْنًا ، حَتَّى كُنْتُ مِنَ القَرْنِ الَّذِي كُنْتُ فِيهِ

“Aku diutus dari sebaik-baik generasi anak Adam, dari generasi ke generasi, dan aku berada pada generasi yang paling baik.” (HR. Bukhari)

Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling baik bentuk tubuhnya. Dijelaskan oleh Bara’ dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَحْسَنَ النَّاسِ وَجْهًا وَأَحْسَنَهُ خَلْقًا ، لَيْسَ بِالطَّوِيلِ البَائِنِ ، وَلاَ بِالقَصِيرِ

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling baik ganteng dan paling baik bentuk tubuhnya, tidak tinggi tidak juga pendek.” (HR. Bukhari)

Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu wangi. Sampai Anas mengatakan: “Aku belum pernah menyentuh sesuatu yang lebih lembut daripada sutra melainkan tangannya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan aku tidak pernah mencium aroma yang paling wangi melainkan aromanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Bahkan sampai keringatnya ditadahi oleh sahabat karena wanginya keringat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan perkataan Anas ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Lalu bagaimana dengan bagusnya akhlak Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Bagaimana dengan keberanian Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48796-wajibnya-mencintai-dan-mengagungkan-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam-serta-larangan-ghuluw/